Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu
Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu
Iklan

TEMPO.COBerlin – Sejumlah negara menanggapi rencana pengurangan pelaksanaan komitmen perjanjian nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action, yang ditandatangani bersama sejumlah negara besar pada 2015.

Baca:

 

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan mengurangi pelaksanaan komitmen ini sebagai bentuk protes atas komitmen negara Eropa untuk melindungi bisnis minyak dan perbankan dari sanksi Amerika Serikat.

Meski mengurangi pelaksanaan komitmen ini, Iran masih mengikuti perjanjian JCPOA dan tidak melakukan pelanggaran.

“Posisi kami tetap kami ingin mengikuti perjanjian ini, terutama untuk mencegah Iran dari memiliki senjata nuklir,” kata Heiko Maas, menteri Luar Negeri Jerman, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 8 Mei 2019.

Baca:

 

Sebelumnya, Presiden Rouhani mengumumkan lewat siaran televisi bahwa negaranya mengurangi pelaksanaan komitmen perjanjian nuklir.

Ini terkait, seperti dilansir CNN, limitasi pengayaan uranium dan penjualan air berat atau heavy water, yang terkait dengan teknologi nuklir.

Pengumuman ini terjadi sekitar setahun setelah AS menyatakan menarik diri dari perjanjian ini dan mulai mengenakan sanksi ekonomi seperti pelarangan penggunaan dolar dan ekspor minyak oleh pemerintah Iran.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lima negara besar lain masih mendukung perjanjian JCPOA ini seperti Inggris, Prancis, Jerman, Cina dan Rusia. Eropa sedang menyiapkan mekanisme special vehicle untuk memfasilitasi perdagangan dengan Iran, meski Teheran menyebut implementasinya berjalan lambat. 

Pernyataan senada juga keluar dari pemerintah Inggris terkait pengumuman dari pemerintah Iran. “Kami sangat prihatin atas pengumuman ini dan mendesak Iran untuk melanjutkan komitmennya memenuhi perjanjian dan tidak mengambil langkah mundur,” begitu pernyataan dari juru bicara PM Inggris, Theresa May.

Baca:

 

“Kesepakatan ini merupakan perjanjian yang krusial untuk membuat dunia semakin aman dan kami akan memastikan perjanjian ini tetap berlaku sepanjang Iran memenuhi komitmen ini.”

Soal ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan,”Kami tidak akan membiarkan Iran menguasai teknologi senjata nuklir. Kami akan terus berjuang melawan mereka yang ingin membunuh kami.”

Pemerintah Prancis juga menyatakan ingin perjanjian nuklir JCPOA tetap berlanjut. “Hari ini tidak ada yang lebih buruk daripada Iran meninggalkan perjanjian ini,” kata Florence Parly, menteri Pertahanan Prancis.

Menurut Parly, Prancis, Jerman, Inggris, dan pemerintah Eropa sedang melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menjaga perjanjian ini tetap berjalan. Ini dilakukan dengan melakukan inisiatif untuk membantu ekonomi Iran meskipun ada sanksi keras dari AS.

Sedangkan juru bicara kemenlu Cina,Geng Shuang, mengatakan perjanjian nuklir JCPOA Iran ini harus diterapkan dan semua pihak bertanggung jawab memastikan implementasinya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

12 jam lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City